“Tahun 2025, 85 juta pekerjaan mungkin tergeser oleh pergeseran pembagian kerja antara manusia dan mesin,” tulis WEF seperti dikutip detikEdu dari laman resminya.
Semakin berkembangnya teknologi membuat manusia harus selalu meningkatkan skill atau kemampuan di dunia kerja. World Economic Forum (WEF) bahkan memperkirakan tahun 2025, pekerjaan manusia akan tergeser oleh mesin.
Dari jumlah tersebut, WEF juga mengungkapkan bahwa sebanyak 50% dari pekerja membutuhkan pelatihan skill seiring meningkatnya teknologi.
Dilansir dari laman resmi WEF, berikut ini 10 skill di dunia kerja yang paling dibutuhkan tahun 2025:
1. Memiliki pemikiran analitis dan inovasi
Untuk bisa mengimbangi kemajuan teknologi, pekerja harus memiliki kemampuan menganalisa kondisi yang ada serta merumuskan solusinya dengan cepat dan tepat. Tak hanya itu, untuk menyempurnakan analisa, pekerja juga perlu memiliki inovasi yang dapat memberikan efek besar bagi pasar.
2. Memiliki strategi dan daya belajar tinggi
Mengandalkan pengalaman saja mungkin kurang cukup. Pada era serba dinamis dan mudah berubah-ubah dengan cepat, diperlukan kemampuan belajar yang tinggi dengan disertai strategi tepat.
Kondisi pasar modern di kemudian hari sangat memerlukan pekerja dengan kemampuan belajar tinggi serta implementasi pekerjaan yang tepat.
3. Mampu memecahkan masalah yang kompleks
Pekerja akan selalu menemui persoalan baru dengan tingkat kompleksitas yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pekerja di masa depan perlu memiliki berbagai sudut pandang dalam menyelesaikan persoalan.
4. Memiliki pemikiran kritis dan analisis
Setelah memiliki kemampuan analitis, diperlukan pekerja dengan pemikiran kritis dengan pandangan detail dan teliti terhadap kondisi pasar di masa depan.
5. Kreativitas, orisinalitas, dan inisiatif
Setiap pekerja wajib memiliki pemikiran orisinal yang berasal dari dirinya dan dari hasil pemikirannya. Oleh karena itu, diperlukan inisiatif untuk memberikan ide-ide kreatif dan orisinal di dunia kerja masa depan.
6. Jika kepemimpinan dan memiliki pengaruh sosial
Di dunia kerja akan banyak ditemukan banyak bos atau atasan, namun tidak semuanya memiliki jiwa kepemimpinan yang memiliki keseimbangan antara kemajuan pekerjaan, simpati, empati, serta pemikiran yang selangkah lebih maju di banding lainnya. Pekerja di masa depan tak hanya harus memiliki jiwa kepemimpinan, namun harus bisa memahami situasi sosial dengan baik.
7. Mahir teknologi, pemantauan, dan kontroling
Bersaing dengan teknologi bukan berarti pekerja harus meninggalkan teknologi. Justru sebaliknya, pekerja harus memiliki bekal pengetahuan yang baik dalam teknologi untuk menyempurnakan pemikiran inovatif dan kreatif. Tak hanya itu, pekerja di masa depan juga harus mampu memantau dan mengontrol sesuatu di dunia kerjanya.
8. Desain teknologi dan pemrograman
Skill ini menjadi sangat penting di tengah majunya teknologi. Banyak perusahaan di masa depan akan mengantre untuk mendapatkan pekerja dengan skill desain teknologi dan kemampuan pemrograman.
9. Memiliki daya ketahanan, toleransi stres, dan fleksibilitas
Di dunia kerja yang semakin bergerak cepat dan penuh tekanan, pekerja wajib memiliki daya tahan baik fisik, pemikiran, maupun cara pandang. Pekerja di masa depan juga harus memiliki kemampuan mengelola stres dengan baik agar setiap pekerjaan bisa mendapatkan porsi yang sesuai. Selain itu dibutuhkan juga fleksibilitas agar pekerja sanggup belajar berbagai hal dalam kecepatan transformasi teknologi dan situasi.
10. Memiliki nalar pikir, menciptakan ide, dan merumuskan solusi
Hal yang sangat mendasar namun disepelekan oleh pekerja adalah belajar melatih nalar pikir. Pekerja di masa depan tak selamanya bisa digantikan robot selama memiliki nalar pikir yang kuat serta bisa relevan dengan setiap kondisi. Jika memiliki nalar pikir, pekerja tak hanya bisa menciptakan ide-ide tapi juga sanggup mengatasi berbagai masalah yang ditemui dengan cara pandang berbeda.
Tentunya, semua skill tak bisa didapatkan begitu saja. Pekerja wajib melatihnya dengan berbagai pengalaman dan keberanian. Semangat belajar.