Sejarah Bulan Februari

PT Pringsewu Cemerlang > Tips > Sejarah Bulan Februari

Kata Februari itu diambil dari bahasa latin, yaitu Februus, artinya dewa penyucian. Dulu, zaman Romawi kuno, dalam 1 tahun terdapat 10 bulan, karena 61 hari pada musim dingin tidak dimasukkan ke dalam kalender. Akhirnya ada seorang yang mereformasi kalender, yaitu Numa Pompilus.

Dia membutuhkan kalender yang bisa dijadikan patokan kapan harus diadakan upacara untuk bertani. Akhirnya bulan baru ditambahkan, yaitu Ianuarius dan Februarius. Ianuarius berjumlah 29 hari, sedangkan Februarius berjumlah 28 hari, jadi total dalam 1 tahun adalah 355 hari. Bulan pertama adalah Martinius dan bulan ke 11 adalah Ianuarius, sedangkan Februarius adalah bulan ke 12. Pada tahun 45 SM, Julius Caesar mereformasi kalender lagi, Ianuarius menjadi bulan pertama dan Februarius menjadi bulan kedua. Di bulan Januari biasanya diadakan pemilihan konsul, dan di bulan Februarius, konsul yang terpilih dapat diberkati dalam upacara menyambut musim semi yang artinya menyambut hal yang baru.Sejarah Bulan Februari

Sejarah bulan Februari berikutnya kenapa Februari jumlah harinya sedikit? Dulu, pada zaman Numa Pompilus, Februari berjumlah 28 hari, dan pada zaman Julius Caesar, bulan Februari berjumlah 29 dan 30 hari pada tahun kabisat. Saaat Julius Caesar digantikan oleh Kisar Ahustus, bangsa Romawi menyebut bulan Agustus dengan sexitilis yang berarti keenam. Kemudian mereka mengubah namanya menjadi Agustus untuk menghormati pengganti Julius Caesar itu. Bulan ini dipilih karena Kisar Ahustus selalu beruntung di bulan Sexitilis. Karena ia tidak mau bulannya memiliki jumlah hari yang lebih pendek dari Julius Caesar, maka ia “mencuri” 1 hari pada bulan Februari dan ini menyebabkan Februari berjumlah 28 hari sedangkan Agustus berjumlah 31 hari.

Nah, setiap empat tahun sekali Februari memiliki tanggal yang disebut kabisat. Tau apa yang dimaksud dengan tahun kabisat? Yup, tahun yang bisa dibagi 4 dan dalam 1 tahun berjumlah 366 hari, bukan 365 hari. Tahun kabisat ini berpengaruh pada bulan Februari. Biasanya Februari berjumlah 28 hari, namun pada saat tahun kabisat, Februari berjumlah 29 hari. Jadi, kamu bakal merasakan 29 hari di Februari setiap 4 tahun sekali.

Tahun kabisat berawal dari zaman Kekaisaran Romawi ribuan tahun yang lalu. Pada waktu itu pemimpinnya adalah Julius Caesar. Ia gusar sebab penanggalan yang berlaku malah membuat pusing kepala. Bulan Desember misalnya, kadang musim dingin dan kadang tidak. Kemudian, ia memerintahkan ahli perbintangan kerajaan, Sosigenes untuk membuat penanggalan baru. Dia mengatakan bahwa lama Bumi mengitari matahari adalah 365,25 hari. Namun, supaya mudah digenapkan menjadi 365 hari. Dan kekurangannya digabung menjadi 1 hari dalam setiap 4 tahun sekali. Lalu, tanggal berapakah yang hanya akan muncul tiap 4 tahun sekali? Ditetapkanlah, 1 hari akan ditambahkan pada bulan Februari setiap tahun kabisat. Mengapa harus Februari? Karena bulan Februari memiliki jumlah hari yang paling sedikit, yaitu 28 hari. Bila tahun kabisat tiba, Februari berjumlah 29 hari.

14
Feb
2022

Categories

About Company

Hadir sejak tahun 1987 dari kota kecil di kaki gunung Slamet bagian selatan, tepatnya di kota Purwokerto resto Pringgading sebagai cabang pertama.

info Lain