Merembaknya Virus Covid-19 atau Corona membuat dunia kalang kabut tak terkecuali di Indonesia pun terkena dampaknya. Guna mencegah makin tersebarnya virus berbahaya tersebut, pemerintah menerapkan langkah-langkah Social distancing. Langkah ini bertujuan mengurangi jumlah aktivitas di luar rumah dan interaksi dengan orang lain, mengurangi kontak tatap muka langsung. Langkah ini termasuk menghindari pergi ke tempat-tempat yang ramai dikunjungi, seperti supermarket, bioskop, dan stadion. Bila seseorang dalam kondisi yang mengharuskannya berada di tempat umum, setidaknya perlu menjaga jarak sekitar 1,5 meter dari orang lain.
Bila seseorang diduga terpapar virus covid-19. maka tahapan awal adalah Diberlakukannya sistem 14 hari melakukan isolasi diri. Guna mendukung langkah 14 gari tersebut bêbera-a perusahaan maupun insan pendidikan turut meliburkan pegwai maupun anak didiknya. Namun aktifitas Tidak kerja oleh perusahaan atau instansi serta belajar dirumah oleh dunia pendidikan. Menyebabkan rasa kebosannya saat #dirumahaja maupun #workfromhome. Ada beberapa tips agar kegiatan #dirumahaja maupun #workfromhome menjadi suatu aktifitas yang menyenangkan bersama keluarga, apa saja itu :
1. Melakukan Olahraga Bersama Pada saat menjalankan social distancing, mungkin saja anak-anak dijauhkan dari kerumunan orang banyak. Mereka yang biasanya berkegiatan secara aktif dapat secara drastis merasakan kesepian. Orang tua bisa melakukan kegiatan keluarga secara bersama-sama untuk menghilangkan kebosanan seperti bersepeda di area rumah, dan juga berjalan di area rumah. Sesekali kegiatan itu bisa melepas kebosanan anak-anak yang hanya diam, namun melakukan kegiatan di luar juga harus sesuai standar yaitu dengan tidak melakukan kontak dengan sembarang orang dan menjaga jarak aman.
2. Bertemu menggunakan media sosial Social distancing tidak serta merta membuat kita tidak bisa bersosialisasi. Orang tua bisa mengajak anak tetap bertemu dengan temannya melalui media sosial seperti Video Call atau Skype. Komunikasi yang terjalin walau melalui media dapat membuat anak tidak bosan karena masih bisa berkomunikasi dan bertatap muka.
3. Memberi waktu anak melihat hiburan di media sosial Hiburan di media sosial juga bisa menjadi solusi mengatasi kebosanan anak. Namun, penggunaan media sosial tetap dalam pengawasan orang tua. Anda bisa terlebih dahulu mengatur jenis tontonan yang sesuai dengan anak-anak agar terhindar dari tontonan yang tidak semestinya.
4. Melakukan hal baru Pada waktu normal, anak-anak belajar di sekolah bersama guru dan teman-temannya. Sebagai orang tua, Anda bisa memanfaatkan momen ini untuk lebih dekat dengan anak. Anda bisa mengajak anak untuk melakukan eksperimen hal-hal baru yang berasal dari ide orang tua yang belum pernah dilakukan anak di sekolah. Melakukan hal-hal baru bisa meningkatkan gairah anak dan membuatnya tetap aktif berpikir melakukan hal tersebut.
5. Memasak bersama Memasak bisa menjadi aktivitas untuk menghilangkan kebosanan saat menjalani social distancing. Membuatkan makanan, melakukan proses memasak bersama, hingga menyantap makanan hasil memasak bersama bisa mengusir kebosanan anak-anak. Bila kita bosan masak dirumah resto Pringsewu puni pilihan menu-menu sehat yang siap dideliverikan, Tersedia paket menu Rp.10.000,- paket menu frozen dan paket menu-menu khas Pringsewu.
6. Sediakan waktu untuk berjemur dibawah sinar matahari pagi, Ultraviolet A umumnya adalah cahaya matahari yang ada di sekitar pukul setengah enam hingga jam tujuh pagi. Tepatnya saat matahari mulai beranjak naik dan gelombang cahaya matahari sedang panjang. Sedangkan, cahaya matahari atau sinar ultraviolet B merupakan gelombang cahaya yang pendek. Inilah yang dibutuhkan oleh tubuh. Ultraviolet B bisa Anda dapatkan saat matahari naik yaitu sekitar jam 10 pagi. paparan ultraviolet akan meningkatkan aktivitas sel T (sel darah putih yang melawan infeksi di tubuh) pada sel-sel di cawan patri. Paling tidak dibutuhkan waktu 5-10 menit terpapar sinar matahari agar kita bisa meningkatkan aktivitas sel pada sistem imun.